Sekilasjambi.com,Muaro Jambi – Bekerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi dan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro, SAMADE buka Workshop Hilirisasi Produk UKMK Sawit Penggerak Ekonomi Hijau, Yang Sustainable Di Provinsi Jambi, Kabupaten Muaro Jambi.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan hilirisasi sawit melalui penerapan ekonomi hijau dan ekonomi biru, di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, yang digelar oleh Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) di dukungan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Provinsi Jambi dan APKASINDO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan workshop Ekonomi Hijau dan Hilirisasi UKMK Perempuan Petani Sawit Naik Kelas yang dilaksanakan di ruang Aula Nang Inang Kantor Bupati Kabupaten Muaro Jambi, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Muaro Junaidi Haji Mahir, Kamis (6/3/2025).
Harapan Pemda Kabupaten Muaro Jambi yang disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Junaidi Haji Mahir agar apa yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi pada sektor UMKM dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Selanjutnya pada kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi Riduwan S.Sos, M.Si, juga turut menyampaikan kata sambutannya.
Dirinya melalui Workshop Hilirisasi Produk UKMK Sawit Penggerak Ekonomi Hijau, Yang Sustainable Di Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada hari ini mampu memberikan dukungan terhadap program dan Visi Misi Bupati Kabupaten Muaro Jambi Berbakti 2025-2030.
Dalam kegiatan pelatihan Workshop Hilirisasi Produk UKMK Sawit Penggerak Ekonomi Hijau, Yang Sustainable Di Provinsi Jambi, yang dilaksanakan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Hendra Dermawan, memberi peluang bagi para penggiat UMKM dan UKMK di Kabupaten Muaro Jambi untuk mampu membuat inovasi dalam meningkatkan perekonomian dikalangan para wirausahawan.
Dirinya terus berkomitmen, berinovasi bagaimana menghasilkan hilirisasi produk turunan dari kelapa sawit yang bisa dikerjakan oleh perempuan petani sawit. Seperti, lidi, daunnya bisa digunakan untuk produk kerajinan.
“Hilirisasi sawit bagi perempuan petani sawit sangat berpotensi besar mengingat Indonesia saat ini merupakan produsen sawit terbesar dunia, lebih 40 persen minyak nabati dunia dari Indonesia ” tutupnya.