Sekilasjambi.com, Muaro Jambi – Hujan deras yang menyebabkan Sungai Batanghari meluap membuat sejumlah permukiman warga Kabupaten Muaro Jambi, terendam banjir, Selasa (11/3/2025).
Banjir tersebut terjadi di Desa Pulau kayuaro, Kecamatan Sekernan, Desa Pematang jering dan Desa Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko). Warga yang terdampak banjir di tiga permukiman tersebut mencapai ratusan kepala keluarga (KK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guna membantu warga yang terdampak banjir, Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, SP, MM, MSi, Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H Mahir serta Sekretaris Daerah Muaro Jambi, Budhi Hartono, Sos, MT meninjau lokasi banjir dan memberikan bantuan kepada warga. Bantuan yang diberikan terutama bahan pangan seperti beras, makanan siap saji, ikan kaleng, gula, teh, kopi dan bantuan lainnya.
Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno didampingi Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono ketika meninjau banjir di Desa Pematang Jering, Jaluko dan Desa Pulau Kayuaro, Kecamatan Sekernan, memberikan bantuan kebutuhan pangan kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan diserahkan melalui kepala desa.
Dikatakannya, banjir yang melanda di sejumlah permukiman di Muaro Jambi disebabkan banjir kiriman dari hulu Sungai Batanghari dan akibat hujan lebat yang melanda Muaro Jambi dan sekitarnya, sejak Senin subuh hingga pagi hari.
“Ketinggian banjir yang merendam permukiman warga di Pematang Jering mencapai setinggi paha orang dewasa. Ketinggian banjir masih berpotensi terus naik karena luapan Sungai Batanghari terus meningkat. Karena itu, kami meminta warga tetap waspada. Pihak BPBD dan dinas terkait juga harus terus memantau kondisi banjir agar jangan sampai ada warga yang menjadi korban,”katanya.
Bambang Bayu Suseno juga mengharapkan para pengusaha bisa bergerak cepat membantu para korban banjir di Muaro Jambi. Warga yang terdampak banjir sebagian besar masih bertahan di rumah mereka yang berbentuk rumah panggung. Namun mereka sulit melakukan aktivitas ke luar rumah. Karena itu warga sangat membutuhkan bantuan kebutuhan pangan.
“Kami juga meminta para camat dan kepala desa melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Pendataan itu penting guna memudahkan penyaluran bantuan. Selain itu, para petugas BPBD, camat dan kelapa desa juga harus bergerak cepat melakukan evakuasi warga jika banjir semakin tinggi,”katanya.
(AK)